Minggu, 15 Juni 2014

adaptasi morfologi



Adaptasi Morfologi

Adalah penyesuaian diri bentuk tubuh atau alat alat tubuh sehingga sesuai dengan lingkungannya.

Adaptasi morfologi ini mudah kita amati pada hewan ataupun pada tumbuhan.



Macam-macam adaptasi morfologi pada tumbuhan

Tumbuhan ada yang hidup di darat, di air, di daerah kering dan daerah 
lembap, karena tempat hidup yang berbeda-beda inilah maka tumbuhan 
mempunyai ciri ciri tertentu dalam rangka menyesuaikan diri 
terhadap lingkungan hidupnya. Berikut macam-macam cara adaptasi 
tumbuhan:

a. Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit)

1) Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk 
duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka 
penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.

2) Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh 
lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah 
terjadinya penguapan air yang terlalu besar.

3) Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.

4) Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.

Contoh : tumbuhan kaktus

b. Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah lembap (higrofit)

1) Mempunyai daun yang tipis dan lebar.


2) Permukaan daun mempunyai banyak mulut daun atau stomata sehingga dapat mempercepat proses penguapan.

Contoh tumbuhan higrofit: Keladi

c. Adaptasi tumbuhan yang hidup di air (hidrofit)

Tumbuhan air yang terapung di atas air mempunyai rongga antar sel yang 
berisi udara untuk memudahkan mengapung di air, daun lebar dan tangkai 
daun menggembung berisi udara.

Contoh: enceng gondok


Tumbuhan air yang terendam di dalam air mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel.
Contoh : Hydrilla,Vallisneria

Tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya tertanam di dasar air,

mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam dalam air dan daun muncul ke permukaan air.

Contoh: teratai, kangkung.
Tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut, mempunyai perakaran yang lebat dan kuat sehingga

tidak roboh bila terkena ombak.

Contoh: tumbuhan bakau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar